Wabup Sidak

Wabup Musi Rawas saat melakukan Sidak ke tambang pasir Desa I Sukomulyo Kecamatan Tugumulyo belum lama ini

Tausyiah

Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti berbincang dengan Ust Yusuf Mansyur saat tausyiah ke Desa P1 Purwodadi Kecamatan Purwodadi

Pemandangan

Salah satu pemandangan Bukit Botak dari Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo

Keliling

Wabup Mura H Hendra Gunawan diajak keliling kampung oleh warga Kecamatan Sumber Harta saat mengunjungi kecamatan itu

Libas

Bupati dan Wakil Bupati ketika melibas tikungan di jalan poros Tugumulyo-Muara Beliti

Selasa, 13 Desember 2011

Program 1 Desa 4 Penyuluh Belum Terealisasi



MEGANGSAKTI–Jumlah tenaga penyuluh petanian di Kabupaten Musi Rawas dinilai masih belum ideal. Program Pemkab Mura yang mencanangkan setiap satu desa harus memiliki empat tenaga penyuluh pertanian belum terealisasi.
“Saat ini, dalam satu desa baru terisi oleh satu tenaga penyuluh. Itupun banyak yang bolos. Parahnya, banyak penyuluh yang tidak memberikan pendidikan kepada para petani. Padahal, tujuannya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani,” jelas Siti Rusnani (44) warga Desa Megang Sakti II kepada Musirawas Ekspres. 

Pendapatan Rendah, Sektor Pertanian Tak Lagi Menarik



*Maraknya Alih Fungsi Lahan

Pendapatan petani yang rendah, mahalnya harga pupuk dan malah terkadang langka, membuat sektor pertanian tak lagi menarik. Selain itu, tingginya nilai tanah menjadi motif para petani untuk menjual lahan sawahnya kepada pihak lain. Alih fungsi sawah ini mengancam upaya pencapaian swasembada beras serta dapat menyurutkan jargon Musi Rawas sebagai lumbung beras.

DODI CHANDRA - Tugumulyo

Setiap tahunnya areal persawahaan di kawasan Merasi terus menyusut. Kebanyakan areal persawahan beralih fungsi menjadi perumahan dan ruko. Jika tidak segera dihentikan, areal persawahan di Kabupaten Musi Rawas tiap tahun bakal berkurang.

Padahal kawasan persawahan ini menjadi “pemandangan desa”. Kawasan yang selalu diidentikkan dengan pemandangan sawah, air sungai yang mengalir, dan landscape gunung dari kejauhan. Karena sawah ini terletak di pinggir jalan utama keluar masuk Merasi. 

Warga Resah, Buaya Sering Muncul Di Sungai


TUGUMULYO- Populasi buaya di wilayah Desa L Sidoharjo diperkirakan meningkat yang ditandai dengan bertambah banyaknya jumlah buaya yang berkeliaran dibarengi meluasnya sebaran. Demikian dikemukakan Mahmudi, Kepala Desa (Kades) L Sidoharjo kepada Musirawas Ekspres, Senin (5/12).    

Menurut Kades, kondisi ini sangat mencemaskan warga, sebab rata-rata sungai tempat buaya berkeliaran merupakan sumber daya alam yang berperan penting kehidupan masyarakat dan rata-rata membentang di perkampungan penduduk.

Rela Antri, Khawatir Nantinya Bayar Mahal



//Cerita Warga Saat Pembuatan e-KTP 

Pengurusan KTP elektronik (e-KTP) di Musi Rawas banyak dikeluhkan warga. Prosesnya dinilai merepotkan karena warga harus mengantri selama berjam-jam. Meski demikian warga rela antri lantaran diisukan jika melewati batas waktu, pengurusan e-KTP bakal lebih repot dan biaya yang sangat mahal.

DODI CHANDRA-Musi Rawas

Sejak 4 Oktober lalu, masyarakat Kabupaten Musi Rawas secara bergantian mendatangi kecamatan, tempat dimana proses pembuatan e-KTP dilakukan. Sesuai dengan Perpres 67/2011 tentang perubahan kedua atas Perpres Nomor 26/2009 tentang Penerapan KTP Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional. Dalam Perpres tersebut pada pasal 10 B ayat 2 tertulis; instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga perbankan, dan swasta wajib memberikan pelayanan bagi penduduk dengan berdasarkan e-KTP.

“Akhirnya selesai juga proses melelahkan membuat e-KTP di kantor kecamatan. Kalau proses cara membuat e-KTP seperti entry atau pemasukan data dan foto sih tidak sampai lima menit namun yang bikin lama nunggu giliran dipanggilnya, mana malam-malam lagi. Bayangin saja, datang jam 18.15 baru selesai sekitar jam 22.00 lebih sedikit. mana anak saya rewel lagi,” tutur Wagito (45) warga H Wukirsari saat dibincangi Musirawas Ekspres, Rabu (7/12). 

Elpiji 3 Kg Dan Mitan Sulit Didapat



SUMBERHARTA –  Warga Kecamatan Sumberharta, kembali mengeluhkan sulitnya mendapat gas elpiji dari toko-toko terdekat atupun agen penyalur resmi sejak dua pekan terakhir. Kini, warga terpaksa menggunakan kayu bakar lagi untuk memasak. Sementara minyak tanah jarang didapat di kawasan itu.   

“Kalau pake kompor gas, elpijinya susah didapat. Baik yang tabung 12 kilo maupun yang tabung 3 kilo. Sementara, minyak tanah di kawasan ini sudah lama tak dijual lagi. Kalaupun ada, harganya sangat mahal,” kata Bakaruddin (43), warga Desa Sumberjaya Kecamatan Sumberharta kepada Musirawas Ekspres, Selasa (8/12).   

Tambang Pasir Sukomulyo Resmi Ditutup



TUGUMULYO-Tambang galian pasir di Desa I Sukomulyo, Kamis (8/12), resmi ditutup. Kegiatan penertiban dilakukan dengan mengerahkan puluhan Anggota Satpol PP Kabupaten Musi Rawas dibantu dengan sejumlah aparat Kepolisian dan TNI itu dimulai pukul 14.00 WIB berlangsung tertib.

Kegiatan ini dipimpin langsung Camat Tugumulyo Ruslan yang didampingi Kasi Trantib Hasan Basuni, Suharianto Kades I Sukomulyo. Turut hadir dalam kegiatan itu, Kasat Pol PP David Pulung, Kabid  Ops Satpol PP Edy Supriyo, Kapolsek Tugumulyo AKP Bambang Suwono, Perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertambangan dan sejumlah pejabat lainnya.

Tradisi Rantangan Dikembalikan ke Fungsi Awal

PURWODADI-Tradisi rantangan di Kecamatan Purwodadi yang sudah dimanfaatkan warga hingga kebablasan, kemarin (30/11) disepakati agar kembali ke fungsi semula. Kesepakatan ini ditandatangani secara resmi oleh sejumlah pemangku adat se Kecamatan setempat yang difaslitasi oleh Camat juga disaksikan dan diketahui oleh Bupati Musi Rawas.

Koordinator Pemangku Adat Kecamatan Purwodadi, Sudjono mengatakan kesepakatan ini sudah adalah hasil musyawarah pada Tanggal 17 November 2011 yang dihadiri Tokoh Pemangku Adat, Tokoh Desa, Tokoh Pemuda dan aparat pemerintahan setempat.

Jalan TMMD Dwijaya Belum Bisa Dilalui



TUGUMULYO-Pembukaan jalan baru yang dilaksanakan melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa G2 Dwijaya, hingga kini belum dapat dinikmati sepenuhnya. Warga masih belum bisa melintasi jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu. demikian dikemukakan Pulung, Kades G2 Dwijaya kepada Musirawas Ekspres (Rabu (30/11).

Awalnya, cerita Pulung, memang warga meminta agar dibuka jalan dari Dusun IV menuju Dusun VII sehingga merelakan tanaman karet mereka untuk pembangunan jalan tanpa ganti rugi. Tapi sayangnya, hingga kini akses jalan belum bisa dinikmati warga. 

Ust Yusuf Mansyur Usulkan Musi Rawas Hafal Yassin



//Satu Hari Satu Ayat 

PURWODADI-Ada yang unik saat Ustad Yusuf Mansyur menyampaikan tausyiah dihadapan ribuan warga di lapangan Desa Mardiharjo Rabu (30/11) kemarin. Seolah menantang, Ustad muda itu mengusulkan kepada Bupati Musi Rawas membuat program tak hanya khatam Al-Quran, namun juga hafal ayat-ayat suci salah satunya surat Yassin.

Menurut dia, hal ini juga dalam rangka mendukung program Mura Darussalam. Sehingga seluruh elemen masyarakat diwajibkan untuk menghapal Surat Yassin. “Caranya sangat mudah. Satu hari hafalkan satu ayat. Sehingga dalam waktu 83 hari, warga Musi Rawas sudah hafal Surat Yassin,” terangnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More