Selasa, 13 Desember 2011

Tradisi Rantangan Dikembalikan ke Fungsi Awal

PURWODADI-Tradisi rantangan di Kecamatan Purwodadi yang sudah dimanfaatkan warga hingga kebablasan, kemarin (30/11) disepakati agar kembali ke fungsi semula. Kesepakatan ini ditandatangani secara resmi oleh sejumlah pemangku adat se Kecamatan setempat yang difaslitasi oleh Camat juga disaksikan dan diketahui oleh Bupati Musi Rawas.

Koordinator Pemangku Adat Kecamatan Purwodadi, Sudjono mengatakan kesepakatan ini sudah adalah hasil musyawarah pada Tanggal 17 November 2011 yang dihadiri Tokoh Pemangku Adat, Tokoh Desa, Tokoh Pemuda dan aparat pemerintahan setempat.



Menurut dia, tradisi rantangan sudah dilakukan warga sejak puluhan tahun. Rantangan awalnya adalah sebagai bentuk penghargaan warga yang mempunyai hajatan kepada para tokoh-tokoh adat, tokoh pemerintah dan pejabat penting. Namun akhir-akhir ini. Kegiatan ini kian meresahkan masyarakat.

Bagaimana tidak, dalam sehari sedikitnya 4 hingga 5 rantangan. Padahal tidak sedikit rantangan yang diperoleh warga diberikan oleh orang yang tidak dikenal. Disisi etika, setiap rantangan diharuskan untuk menyumbang.

“Tradisi rantangan awalnya hanya diberikan kepada para tokoh-tokoh yang dihormati. Namun, sekarang terkesan dijadikan ajang bisnis. Sederhananya, yang punya hajat spekulasi dengan cara membagikan rantang hingga ribuan. Jika, rantangan tersebut berhasil maka hajatan akan menghasilkan uang yang melebihi dana hajatan. Tapi jika tidak, maka yang punya hajatan akan mengalami kerugian bersa. Maka tak heran, jika banyak masyarakat yang sudah menggelar hajatan menjual sawah dan kebun untuk menutupi biaya hajatan,” papar Sudjono.

Sementara, lanjut dia, orang yang menerima rantangan mempunyai beban moral untuk dapat hadir yang memberikan sumbangan. “Iya, kalau lagi ada duit. Kalau tidak maka, akan diacuhkan,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Purwodadi, Imam Musadar mengemukakan, kesepakatan ini akan segera disosialisasikan kepada masyarakat. “Memang tadi sudah diumumkan. Namun kita tetap akan membuat tim, untuk melakukan Roadshow ke masyarakat Kecamatan Purwodadi. Target kita awal tahun 2012, kesepakatan ini sudah berjalan. Tradisi rantangan yang sudah kebablasan ini dikembalikan kepada fungsi semula,” jelasnya. (ufa)

1 komentar:

namanya kayak salah satu kota di jawa tengah apakah masyarakat kec purwodadi juga berasal dari sana?

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More