Selasa, 13 Desember 2011

Elpiji 3 Kg Dan Mitan Sulit Didapat



SUMBERHARTA –  Warga Kecamatan Sumberharta, kembali mengeluhkan sulitnya mendapat gas elpiji dari toko-toko terdekat atupun agen penyalur resmi sejak dua pekan terakhir. Kini, warga terpaksa menggunakan kayu bakar lagi untuk memasak. Sementara minyak tanah jarang didapat di kawasan itu.   

“Kalau pake kompor gas, elpijinya susah didapat. Baik yang tabung 12 kilo maupun yang tabung 3 kilo. Sementara, minyak tanah di kawasan ini sudah lama tak dijual lagi. Kalaupun ada, harganya sangat mahal,” kata Bakaruddin (43), warga Desa Sumberjaya Kecamatan Sumberharta kepada Musirawas Ekspres, Selasa (8/12).   


Ditambahkannya, untuk mendapatkan elpiji warga terpaksa repot harus ke kawasan Tugumulyo. Ini juga harus dipesan lebih dahulu. “Kalau tidak mesan dulu, kita tidak kebagian,” tandasnya.     

Senada yang diungkapkan Rusnaini (28), warga yang sama. Dia menuturkan sudah tiga hari keliling ke desa-desa sekitar untuk mendapatkan elpiji. Bahkan hingga kemarin masih juga belum mendapatkan gas elpiji. Untuk mengatasi hal ini, ia mengaku kembali menggunakan kayu bakar yang selama ini sudah disimpan di gudang. "Sudah tiga hari ini saya keliling ke beberapa tempat tidak ada stok elpiji. Padahal, rela saya beli mahal kalau sudah langka begini," tuturnya.

Disisi lain, masyarakat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Musirawas hingga saat ini mengaku masih membutuhkan minyak tanah sebagai bahan utama keperluan rumah tangga. “Warga yang tinggal di perkotaan mungkin tidak resah dengan hilangnya minyak tanah, tetapi kami yang tinggal di kebun seperti ini sangat kesulitan jika tidak menggunakan mitan,” kata Maryam petani karet yang mengaku dari daerah pedalaman Sumberharta kepada Musirawas Ekspres.

Dikatakannya, diluar kasus meledaknya kompor gas disejumlah daerah, masyarakat yang berada di daeah-daerah terpencil (pedesaan) jelas masih lebih memilih kemudahan mendapatkan minak tanah ketimbang bahan bakar gas.

Maryam juga mengaku, untuk kebutuhan sehari-hari, keluarganya masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan utama memasak dan keperluan lain, sementara kegunaan minyak tanah dipedesaan selain untuk bahan baker untuk memasak, secara umum minyak tanah juga dipakai untuk bahan baker penerangan di kebun.

“Minyak tanah merupakan kebutuhan bahan bakar rumah tangga utama bagi masyarakat yang tinggal di kebun, karena minyak tanah selain untuk memasak, juga untuk keperluan penerangan di pondok,”jelas Maryam. (ufa)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More